Petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar mendatangi rumah-rumah lansia dan kaum disabilitas. Sistem jemput bola itu dilakukan kepada warga yang belum melakukan perekaman E-KTP. Salah satunya Wiwi (76) warga Dusun Sukamaju Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman.
“Di Desa Mulyasari ada delapan orang (yang belum direkam data). Kita lakukan perekaman ke setiap rumah warga yang belum sama sekali melakukan perekaman E-KTP. Kalau se-Kota Banjar, banyak. Lupa lagi berapa jumlahnya,” ujar Kasi Pindah Datang dan Pendataan Penduduk Disdukcapil Kota Banjar Iwan Kustiawan saat ditemui disela perekaman data Wiwi Sabtu (31/3).
Delapan orang warga Mulyasari yang didatangi, kata dia, merupakan lansia dan kaum disabilitas. Mereka, tidak memungkinkan datang sendiri ke kantor Disdukcapil. Harus didatangi ke rumah masing-masing. Aktivitas itu akan berlanjut sampai tanggal 7 April. Jika masih ada yang terlewat, maka akan dilakukan perekaman ulang.
“Kendala tentu ada. Ketika melakukan perekaman ke lapangan, seperti alat harus dibongkar pasang sehingga kurang stabil. Berbeda jika dilakukan di kantor, pasti stabil,” ungkapnya.
Khusus lansia, lanjutnya, hanya difoto saja. Sidik jari dan mata tidak direkam karena tak akan terdeteksi sebagai biometrik eseltion. “Berharap seluruh masyarakat Kota Banjar sudah dilakukan perekaman E-KTP dan sudah terdata di Disdukcapil Kota Banjar,” harapnya.
Wiwi mengucapkan terima kasih kepada petugas Disdukcapil yang telah mendatanginya. Sehingga, dia bisa melakukan perekaman data E-KTP di rumah. “Hatur nuhun (terima kasih, Red),” ucapnya singkat.
Sumber : Pojokjabar.com
Leave a Comment