Surakarta (01-03-2020 08:24:37) – Tata kelola pemerintahan zaman now terus bereformasi dari konvensional ke digital. Hal ini membantu menelurkan beragam cara baru dalam menjalankan pemerintahan.
Dalam hal pelayanan publik, reformasi digital berarti memberikan kemudahan dan fleksibilitas bagi masyarakat yang mengurus berbagai keperluannya.
Dalam bidang pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk), tugas negara adalah memberikan seluruh penduduk Indonesia dokumen kependudukan secara cepat, akurat, lengkap dan gratis. Negara pun hadir sampai ke pintu-pintu rumah untuk memberikan pelayanan Adminduk kepada penduduk.
“Saat ini Pemerintah telah bertransformasi dalam pelayanan adminduk. Dukcapil Go Digital merupakan awal transformasi di bidang Adminduk yaitu dengan diterbitkannya Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran yang semula ditandatangani dan distempel basah oleh Kepala Dinas, sekarang telah ditandatangani secara elektronik (TTE), sehingga pelayanan lebih cepat, tanda tangan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja tidak harus di kantor,” demikian Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, dalam paparannya pada Kuliah Umum bertema “Transformasi Pemerintahan” kepada Mahasiswa Program Studi D-IV Demografi dan Pencatatan Sipil, Universitas Sebelas Maret (UNS), di Surakarta, Sabtu (29/2/2020).
Kuliah Umum ini dihelat dalam rangka Dies Natalis UNS ke-44 dengan tema “UNS Mengajar Indonesia” dihadiri dekan Dekan Fakultas Hukum UNS Prof. Dr. I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani, SH, MM serta seluruh mahasiswa Prodi D-IV Demografi dan Pencatatan Sipil.
Selanjutnya Dirjen Dukcapil ini menyebutkan sejumlah transformasi lainnya yang dilakukan Ditjen Dukcapil di antaranya adalah Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
Dengan ADM, masyarakat bisa mencetak sendiri dokumen kependudukannya, kapan saja waktunya mereka sempat, sehingga pelayanan dapat lebih mudah, cepat, dan terhindar dari pungli.
Lebih lanjut dalam kuliah umum tersebut, Pakar Hukum Administrasi Negara ini menyampaikan telah mengembangkan Artificial Intelligence yang memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi tentang Adminduk. Pada kesempatan tersebut, juga dipraktekkan robot GISA yang bisa menjawab pertanyaan terkait Dukcapil.
Di akhir Kuliah Umum, Dirjen Dukcapil minta agar mahasiswa D-IV Demografi dan Pencatatan Sipil dapat bertransformasi sebagai SDM yang adaptif terhadap perubahan.
Sebelumnya Dekan FH UNS Prof. I Gusti Ayu dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNS Surakarta menduduki rangking ke-5 Universitas terbaik se-Indonesia, dan Fakultas Hukum UNS menduduki rangking ke-3 nasional.
“Saya berharap Fakultas Hukum UNS dapat menduduki ranking ke-1. Apalagi di Fakultas Hukum telah ada Prodi Demografi dan Pencatatan Sipil yang merupakan satu-satunya di Indonesia,” ujar Prof Gusti Ayu. Dukcapil***
evolusi digital mempermudah dalam segala urusan. Pada masa korona ini perusahaan yang sudah go digital mampu survive bahkan dapat untung lebih banyak, padahal perusahaan lain mungkin saja kolaps dan tidak bertahan. Pentingnya go digital untuk bisanis anda.